Thursday, May 22 2025
Berilmu dan Beramal
  • PENGURUS
  • SAMBUTAN KETUA
  • SEJARAH
  • KONTAK
  • LEGALITAS
  • MISI, VISI & LOGO
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
Berilmu dan Beramal
No Result
View All Result

Catatan Pinggir Ketika Aku Lahir

16/02/2009
in PUISI
A A
ShareTweetSendScan

Catatan Pinggir Ketika Aku Lahir


Hari itu 30 Desember 1979

Entah karena kurang bulan atau tak cukup gizi

Bayi kerdil lahir mendekati mati

tidak ada inkubasi untuk panasi bumi

yang ada hanya botol air asam berisi air suam

derita bunda berakhir bahagaia

walau cemas dan curiga, nyawa si sulung kembali pada-Nya

tangis pecah hingga ujung dusun

melalui lambaian niur menembus dinding pelupuh nan rapuh

memanggil ibu-ibu dusun tuk membawa sabun cuci dan minyak tanah

bersama tanya di dalam asa,

semoga panjang umur wahai si kecil, kerdil

senyum bunda berharap jua

bayi kecilnya kan mengukir dunia

terbang menembus mega dan membelah samudera

melintasi tapal batas bangsa dan negara

hingga berakhir di syurga, bersama bunda

bayi itu kini menulis

catatan pinggir ketika ia lahir bersama butir-butir sejarah

menyingkap suasana saat ia melihat dunia pertama

menyatukan masa yang membentang tiga dasa warsa.

Yang masih tercatat di lembar-lembar warta.

Aku, ia memanggil dirinya.

Saat itu, ia menyebut masa sewaktu ia dilahirkan.

Artikel Terkait

KOPIPEDE

KOPIPEDE

27/10/2019

PENGEMBARA BUMI JANGGALA

06/01/2018

GENTALA TAK BERTUAN

14/07/2017

PARA PENYEMBAH

03/06/2016

Dusunku sama saja dengan Jakarta waktu itu

Ibu-ibu mencari kutu berjejer satu persatu

Bagai gerbong kereta api menjuju hulu

Sambil menetekkan bayi-bayi mereka tampa ragu

Tidak malu membuka susu di tengah umu.

Ibu-ibu tidak cerita politik

Karena politik tidak membuat perut kenyang

Politik hanya menggelitik bagi orang-orang yang suka panik

Memekik kadang mencekik

PDI pecah, PNI BARU mucul

Pecah rujuk pecah rujuk pecah rujuk

Celoteh politisi yang tidak ditemukan di kampungku

Cerita Afganistan entah indah entah petaka

Bersama lahirku ia tetap terbaca

Bersama sandiwara dan ranjau Komboja

Presiden digulingkan dan dibunuh soal biasa

Raknyat Komboja dan Afganistan meringkik jua

Entah siapa penjajah entah siapa patriot

Karena aku belum bisa membuka mata

1979: Kenangan, mungkin renungan

Teman-taman ayahku tiba-tiba unjuk rasa

Menhadap penguasa di gedung raya

Menutut hak, menuntut tanah

Gelombang protes petani penanda zaman yang mulai lali

Cerita zaman, cerita aku lahir

Vidio kaset baru mulai dipakai

Film jorok pun mulai masuk kamar, walau masih mahal

Karena di Lombok Pohon Turi masih bedaun

Menanti penanda kelaparan menyerbu datang

Bocah-bocah kecil tak berbaju menjadi santapan kamera pencari berita

Dijual, terkadang diperkosa, ditenjangi, dipermalukan.

Lima hari sebelum aku bisa menghirup udara

Bumi sumatera dilanda gempa

Lima belas nyawa ikut serta

Diiringi segera orang-orang yang terluka

Pulau Buru nan jauh di sana

Kehilangan pujangga pencari makna

Blora berbangga kembali bersua maha putera

Menyambut bebasnya Pramudya

Mungkinkah aku terlahir bagian dari kata

Akulah ”anak semua bangasa”

Catatan ini aku akhiri bersama waktu yang terus berlari

Membawa aku kian kemari, hingga detik ini

Catatan ini mungkin tak berarti

Namun aku telah memberi bukti pada bumi dan ummi

Karana aku tahu aku telah terlahir bersama catatan ini.

Malaysia, 16 Februari 2009

*sumber: Majalah Tempo No 45 Thn.IX 5 Januari 1980

Next Post

Aku Benci Kuala Lumpur

Fatamorgana Anggaran Pendidikan Provinsi Jambi

Rumah Terakhir

Discussion about this post

About Me

Horrison Rose

Passionate Blogger

Hello & welcome to my blog! My name is Mocha Rose and I'm a 20-year-old independent blogger with a passion for sharing about fashion and lifestyle.

Instagram

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

Popular

Jambi kehilangan Tokoh Kharismatik.

1 year ago

IDUL FITRI: Kembali Menyatu Pasca Pemilu

1 year ago

HARI GINI MASIH ABS?: BANGUNLAH ‘SUPER TEAM’

1 year ago

Tanggapan Pers:

1 year ago
Berilmu dan Beramal

© 2019 Yaqin - Komplek Bahri Makmur Blok J, No 6, RT 22/03, Jaluko – Muaro Jambi – Jambi – Indonesia. Kode Pos 36361. Developed by Ara.

  • Disclaimer
  • Kontak
  • Legalitas
  • Misi, Misi & Logo
  • Pedoman
  • Pengurus
  • Sambutan Ketua
  • Sejarah

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE