Sunday, September 21 2025
Berilmu dan Beramal
  • PENGURUS
  • SAMBUTAN KETUA
  • SEJARAH
  • KONTAK
  • LEGALITAS
  • MISI, VISI & LOGO
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
Berilmu dan Beramal
No Result
View All Result

BILA POLITIK TANPA PRINSIP

13/07/2017
in MOTIVASI
A A
ShareTweetSendScan

Oleh: Bahren Nurdin, MA

Ramai, gaduh, dan ‘menohok’ agaknya adalah beberapa ciri perpolitikan bangsa ini, khususnya apa yang sering terjadi di Senayan. Sesuatu yang seharusnya sederhana bisa jadi sangat ramai dan sulit alias ‘njelimet’. Sesatu yang sudah jelas menjadi ‘remang-remang’, abu-abu dan akhirnya tidak jelas. Ada hal yang seharusnya bisa diselesaikan dengan tenang dan damai, tiba-tiba jadi gaduh seantero Indonesia. Mengapa? Karena di sini berhimpun orang-orang ‘pintar’ yang diperbudak kepentingan atas nama ‘rakyat’. Tidak semua, tapi paling tidak itulah ‘image’ yang muncul di tengah masyarakat Indonesia.

Artikel Terkait

PEMILIHAN REKTOR UIN STS JAMBI: Saatnya Menjadi Akademisi Sejati

27/07/2023

ANDA JUGA KORBAN NARKOBA: FENOMENA GUNUNG ES

26/10/2021

COVID 19: SAATNYA INGAT MATI

04/08/2021

NILAI-NILAI QURBAN

04/08/2021

Terkini, ramai seramai-ramainya, gaduh segaduh-gaduhnya persoalan Hak Angket. Bagaimana cerita detailnya, saya tidak ceritakan. Silahkan saja telusuri ‘sensasinya’ melalui berita di berbagai media. Saking gaduhnya, semua ruang berita dipapar tanpa jeda. Masyarakat pun ikut latah saling berbantah. Para politisi sibuk ‘diskusi’, sambil melobi dan beralibi untuk mecari pembenaran bahwa apa yang mereka lakukan adalah atas nama kepentingan ‘bangsa’. Atas nama!

Saya tidak ingin terlalu jauh melihat ‘pertarungan’ lembaga negara yang terhormat ini. Artikel singkat ini tidak akan mampu mengupasnya. Saya hanya ingin melihat secara umum bagaimana sesungguhnya politik (dan berpolitik) itu sangat memerlukan ‘prinsip’. Jika tidak, maka yang meraja adalah kepentingan segelintir orang terhadap bangsa ini. Jika kepentingan semacam ini telah menjadi panglima tertinggi, maka kehancuran bangsa ini sedang dinanti.

Betul, politik itu memang kepentingan. Tapi kepentingan sesungguhnya adalah kepentingan bangsa dan negara di atas segala bentuk kepentingan lainnya termasuk kepentingan pribadi, kelompok/golongan dan partai politik. Jangan di balik!

Itu artinya, demi kepentingan bangsa dan negara, kepentingan apa pun harus dipinggirkan! Tapi apa yang terjadi saat ini (kasus hak angket) jelas sekali masyarakat dipertontonkan kepentingan yang sangat ‘vulgar’ mengedepankan dan membela kepentingan golongan tertentu. Tindak pidana korupsi seharusnya menjadi musuh bersama. Siapa pun yang melakukan korupsi harus ditempatkan sebagai penjajah. Apa namanya jika ada orang yang dengan sengaja merampok duit negara kalau bukan penjajah.

“…maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” (Pembukaan UUD 1945). Musuh negara tidak boleh ‘diasuh’ apa lagi dibela dan dilindungi. Apa pun alasannya. Maka siapa pun sebenarnya yang mencoba menjadi lawan KPK, merekalah para penjajah bangsa. Siapa pun, pakai ‘topeng’ apa pun!

Seyogyanya, politik itu harus memiliki prinsip yang ber-perikemanusiaan dan ber-perikeadilan sehingga tidak keluar dari kodratnya. Mahatma Gandi jauh-jauh hari telah mengingatkan akan hal ini. Beliau menyatakan bahwa ada 7 dosa di dunia ini yang sering terjadi (There are seven sins in the world) dan salah satunya adalah Politik tanpa prinsip (Politics without principle).

Politik tanpa prinsip memang sangat berbahaya karena akan menciptakan manusia-manusia yang haus kekuasaan dan menjadi ‘drakula’ penghisap darah bangsa ini. Mereka yang berpolitik tanpa prinsip akan menghalalkan segala cara untuk mencapai dan mewujudkan kepentingan-kepentingan yang mereka inginkan.

Ya, segala cara! Mereka dapat dipastikan tidak akan peduli apakah dampaknya bisa merugikan negara ini atau tidak. Tidak peduli, karena sesungguhnya kepedulian itu muncul jika ada prinsip. Orang-orang yang tidak memiliki prinsip dalam berpolitik tidak ubahnya seperti zombie yang haus ‘otak’ dan ‘darah’ kekuasaan.

Sulit untuk dibayangkan jika orang-orang yang dipercaya memimpin negeri ini telah berubah menjadi zombie-zombie yang menakutkan. Zombie itu (kata wikipedia.com) adalah istilah yang digunakan untuk mayat hidup dalam film horror ataupun film fantasi. Zombie digambarkan sebagai mayat yang tidak berpikiran dan bernafsu memangsa manusia, khususnya otak manusia yang dijadikan target santapan utamanya. Mengerikan!

Akhirnya, prinsip itu sangat diperlukan dalam berpolitik. Prinsip yang kokoh dan mengakar di atas perikemanusiaan dan perikeadilan sangat diperlukan para politikus bangsa ini. Jika tidak memiliki prinsip ini maka mereka tidak ubahnya zombie yang menakutkan dan mengerikan yang siap memangsa siapa saja. Jika tidak ingin disebut zombie maka tempatkanlah kepentingan bangsa ini di atas segala kepentingan sebagai prinsip yang mendasar!

#BNODOC18606072017

*Akademisi dan Pengamat Sosial Jambi

 

Next Post

PEMPEK RASA SABU

GENTALA TAK BERTUAN

SEKOLAH SWASTA BUKTI NEGARA ABAI

Discussion about this post

About Me

Horrison Rose

Passionate Blogger

Hello & welcome to my blog! My name is Mocha Rose and I'm a 20-year-old independent blogger with a passion for sharing about fashion and lifestyle.

Instagram

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

Popular

Jambi kehilangan Tokoh Kharismatik.

1 year ago

IDUL FITRI: Kembali Menyatu Pasca Pemilu

1 year ago

HARI GINI MASIH ABS?: BANGUNLAH ‘SUPER TEAM’

2 years ago

Tanggapan Pers:

2 years ago
Berilmu dan Beramal

© 2019 Yaqin - Komplek Bahri Makmur Blok J, No 6, RT 22/03, Jaluko – Muaro Jambi – Jambi – Indonesia. Kode Pos 36361. Developed by Ara.

  • Disclaimer
  • Kontak
  • Legalitas
  • Misi, Misi & Logo
  • Pedoman
  • Pengurus
  • Sambutan Ketua
  • Sejarah

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE