Oleh: Bahren Nurdin, MA
Anda pencinta kuliner? Jika iya, pasti anda pernah merasakan nikmatnya pempek. Makanan yang dikenal sebagai makanan khas Palembang ini memang cukup populer sebagai kudapan ringan setiap saat. Sebenarnya tidak hanya Palembang, Jambi juga memiliki makanan ini. Pempek adalah makanan yang terbuat dari campuran ikan dan tepung yang diolah sedemikian rupa dan memiliki rasa yang gurih dan nikmat. Ditambah cuka yang memiliki rasa khas asam dan pedas. Maknyos!
Beberapa hari ini diberitakan ternyata ada pempek ‘rasa’ sabu. Wow! Agaknya ini varian baru yang dapat diyakini harganya mahal sekali. Hal ini terungkap melalui pemberitaan panangkapan pengiriman narkoba yang diselundupkan melalui makanan ini di Kabupaten Merangin, Jambi. Sebenarnya kasus serupa bukan pula menjadi yang pertama. Kita sudah mengenal sabu di dalam permen, buah-buhan, dan beberapa jenis makanan lainnya.
Ini lagi-lagi membuktikan bahwa serangan narkoba telah merasuk ke berbagai lini kehidupan negeri ini. Tidak ada satu bagian kehidupan ini yang benar-benar terbebas dari pengaruh narkoba. Kita dikepung dari segala lini. Makanan kemungkinan salah satu yang berbahaya karena ia menyentuh seluruh umur dan seluruh kalangan. Saya yakin tidak ada yang menyangka jika makanan pempek juga harus berurusan dengan barang haram tersebut.
Melihat fakta ini, saatnya memang memberi ‘warning’ kepada masyarakat luas akan makanan yang meraka konsumsi. Hal lain yang juga harus diperhatikan juga proses kirim mengirim barang melalui jasa pengiriman. Banyak sekali masyarakat yang terjebak dan dijebak sebagai kurir narkoba atau bahkan masuk dalam jaringan sindikat membahayakan.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dengan makanan-makanan lain yang sering dijadikan oleh-oleh atau buah tangan dari suatu daerah ke daerah lain. Kejelian para petugas tentu sangat diperlukan untuk mengungkap modus-mudos yang digunakan oleh para bandar yang akan terus melebarkan sayap mereka. Yakinlah semua cara dan semua celah yang bisa dimanfaatkan akan mereka gunakan. Apa yang selama ini tidak mungkin menjadi mungkin. Apa yang salama ini baik-baik saja tiba-tiba menjadi ‘horor’.
Kewaspadaan masyarakat sangat perlu ditingkatkan khususnya terhadap makanan. Jangan sampai anggota keluarga secara tidak sengaja mengkonsumsi zat-zat mematikan ini. Anak-anak sudah seharusnya mendapatkan perhatian lebih karena mereka tidak mengetahui dampak dari apa yang mereka makan. Orang tua harus terus memastikan bahwa makanan-makanan yang dilahap oleh anak-anak mereka betul-betul bebas dari unsur zat adiktif apapun.
Akhirnya, masyarakat Jambi kemungkinan kaget mendengar berita penangkapan Narkoba namun itulah kenyataannya. Narkoba menyerang lewat panganan ‘wong Palembang’ nan gurih dan maknyos ini. Besok makanan apa lagi yang kemungkinan terpapar. Kita tidak pernah tahu. Sekedar mengingatkan, mulai saat ini berpikirlah bahwa boleh jadi makanan-makanan yang beredar di tengah masyarakat saat ini juga telah ‘diracuni’ oleh narkoba.
Waspaalah!
#BNODOC18707072017
*Akademisi dan Pengamat Sosial Jambi
Discussion about this post