Monday, September 22 2025
Berilmu dan Beramal
  • PENGURUS
  • SAMBUTAN KETUA
  • SEJARAH
  • KONTAK
  • LEGALITAS
  • MISI, VISI & LOGO
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
Berilmu dan Beramal
No Result
View All Result

KRIMINALITAS KAUM REMAJA

07/02/2017
in MOTIVASI
A A
ShareTweetSendScan

Oleh: Bahren Nurdin, MA

Akhir-akhir ini kita sering disuguhkan pemberitaan  tentang kriminalitas yang kerap dilakukan oleh anak-anak remaja kita. Mereka yang seharusnya duduk manis di dalam kelas belajar bersama teman-teman, malah banyak yang berada di balik jeruri besi penjara. Kejahatan yang mereka lakukan terkadang di luar akal sehat manusia. Bayangkan, akhir-akhir ini anak-anak muda kita telah pandai melakukan pembunuhan, telah mahir menjalankan aksi penjambretan, telah sering memeras orang lain, telah pintar mencuri, dan lain sebagainya. Belum lagi urusan penyalahgunaan narkotika (narkoba) dan seringnya terjaring razia asusila.

Artikel Terkait

PEMILIHAN REKTOR UIN STS JAMBI: Saatnya Menjadi Akademisi Sejati

27/07/2023

ANDA JUGA KORBAN NARKOBA: FENOMENA GUNUNG ES

26/10/2021

COVID 19: SAATNYA INGAT MATI

04/08/2021

NILAI-NILAI QURBAN

04/08/2021

Ada apa? Apakah pendidikan benar-benar tidak lagi mampu menjadi penangkal segala bentuk kejahatan tersebut? Persoalan ini memang bukan perkara yang sederhana. Hal ini seyogyanya menjadi kegelisahan semua pihak. Gelisah karena mereka semua, para generasi muda ini akan melanjutkan estapet pembangunan negeri ini. Apa jadinya bangsa ini kelak jika para remajanya mabuk semua. Apakah bangsa ini akan dipimpin oleh segerombolan orang mabuk, penjudi, penzina, pencuri, perampok, pemerkosa, pembuli, koruptor?

Tidak sederhana karena penyebanya juga tidak single factor alias sangat kompleks. Pertama, dampak negatif kemajuan teknologi dan kemudahan akses internet. Harus diakui bahwa kemajuan teknologi dan kemudahan komunikasi saat ini telah banyak berdampak pada gaya hidup para remaja kita. Berkembang pesatnya smartphone membuat mereka semakin mudah mengakses konten-konten yang memberi dampak negatif terhadap perkembangan psikologi mereka. Konten-konten yang berisikan pornografi, kriminalitas, kekerasan, pergaulan bebas, dan sebagainya sangat mudah untuk diakses. Belum lagi, media sosial yang mewabah. Langsung atau tidak langsung telah mempengarhui cara berpikir dan bertindak mereka.

Teknologi dan informasi tidak boleh disalahkan dan dihindari. Dunia akan terus bergerak. Yang harus dilakukan adalah mengantisipasi dampak-dampak negatifnya. Inilah agaknya yang tidak dilakukan terhadap anak-anak muda bangsa ini. Mereka tidak mendapat perhatian sebagaimana mestinya tentang pemanfaatan teknologi dan informasi yang sehat dan produktif bukan destruktif. Akibatnya, mereka terjerembab dalam kehancuran.

Kedua, hilangnya nilai-nilai kekerabatan dalam keluarga. Banyak ditemui saat ini suatu keluarga tidak lagi menjadi satu kesatuan yang harmoni hubungan antar anggota keluarga. Para anggota keluarga cenderung egois dan mementingkan diri sendiri atasnama privasi. Banyak orang tua yang tidak lagi manjadi panutan bagi anak-anaknya. Mereka sudah sangat sibuk dengan mengejar materi; pergi pagi pulang pagi. Akhirnya, perhatian kepada anak-anak mereka terabaikan. Anak-anak pun hidup dengan bebas yang terkadang bablas. Hal ini juga sangat berkontribusi terhadap kriminalistas yang dilakukan para remaja akhir-akhir ini.

Ketiga, pergaulan yang tidak sehat. Coba perhatikan pergaulan kaum remaja kita saat ini. Sungguh terkadang miris melihat mereka bergaul. Bahasa yang mereka gunakan jauh dari nilai-nilai etika. Mengumpat bahkan mencaci seolah tidak lagi dipersoalkan. Membuli dan menganiaya menjadi tren terkini. Kriminalitas rema sesunghuhnya berangkat dari  kejahatan-kejahatan kecil yang menjadi kebiasaan. Awalnya hanya membuli akhirnya menghabisi.

Akhirnya, kriminalitas remaja yang kita saksikan hari ini sudah sepantasnya mendapatkan perhatian semua pihak. Polisi dan penjara bukan pula satu-satunya solusi. Akarnya, perbaikan kualitas hidup dan pola pikir mereka harus menjadi perhatian bersama. Semoga.

#BN18012017

#News1

Sumber: www.kenali.co


http://kenali.co/berita-76054-kriminalitas-kaum-remaja.html#ixzz4Xyz9uDRO

Next Post

PENISTAAN AGAMA DI HOTEL NOVITA JAMBI; ANTARA SIMBOL DAN MAKNA

PEJABAT DALAM PUSARAN NAFSU DAN SABU

PIDATUM (Pidato Tujuh Menit)

Discussion about this post

About Me

Horrison Rose

Passionate Blogger

Hello & welcome to my blog! My name is Mocha Rose and I'm a 20-year-old independent blogger with a passion for sharing about fashion and lifestyle.

Instagram

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

Popular

Jambi kehilangan Tokoh Kharismatik.

1 year ago

IDUL FITRI: Kembali Menyatu Pasca Pemilu

1 year ago

HARI GINI MASIH ABS?: BANGUNLAH ‘SUPER TEAM’

2 years ago

Tanggapan Pers:

2 years ago
Berilmu dan Beramal

© 2019 Yaqin - Komplek Bahri Makmur Blok J, No 6, RT 22/03, Jaluko – Muaro Jambi – Jambi – Indonesia. Kode Pos 36361. Developed by Ara.

  • Disclaimer
  • Kontak
  • Legalitas
  • Misi, Misi & Logo
  • Pedoman
  • Pengurus
  • Sambutan Ketua
  • Sejarah

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE