Jika saya ajak anda untuk membuat gerakan mengenakan pakaian 10 stel sehari, mau tidak? Pasti akan banyak pertanyaan. Buat apa? Wah capek nyucinya? Boros amat? Dan sebagainya. Saya sebenarnya tidak benar-benar mengajak anda melakukannya, tapi saya sedang menawarkan sebuah konsep investasi kebaikan.
Begini, menutup aurat itu perintah Allah. Anda setuju? Jika kita menjalankan perintah Allah, insya Allah akan berpahala. Ayat-ayat Al-Quran dan Hadist Rosulullah tentang berpakaian banyak sekali. Silahkan cari referensinya atau bertanya dengan Pak Ustad yang anda percaya. Nah, jika kita memakai baju satu stel sehari dengan niat karena mematuhi aturan Allah, maka kita dapat pahala. Betul?
Artinya, jika kita pakai dua stel, tiga stel, empat stel dst kita akan dapat pahala berlipat ganda. Ah masak? Ya, asal caranya benar. Jika anda pakai sendiri ke tubuh anda berstel-stel pakaian tersebut, itu namanya boros. Bukan pahala yang didapat, jangan-jangan dosa. Lantas gimana caranya?
Investasi Kebaikan
Secara sederhana, investasi itu artinya kita tanamkan modal kemudian dapat untung. Investor tidak bekerja, yang bekerja modalnya yang ada pada perusahaan atau orang lain (bagi hasil). Nah, dengan konsep ini, jika anda mau dapat pahala lebih banyak melalui berpakaian, maka pakaiannya anda investasikan kepada orang lain. Jangan anda yang memakai pakaian yang sepuluh stel itu, tapi anda minta orang lain yang melakukannya tapi pahalanya untuk anda. Mau?
Itu artinya, anda sedekahkan pakaian kepada orang lain dan biarkan mereka memakainya atas nama anda. Dengan mereka memakai pakaian yang anda berikan, insya Allah anda dapat pahalanya dan dia juga berpahala (sharing profit). Enak kan? Anda tidur-tiduran di rumah, pahala anda terus mengalir. Itulah yang disebut ‘passive income’.
Coba cek lemari baju anda saat ini? Berapa banyak pakaian yang anda simpan, digantung atau dilipat begitu saja. Dia hanya menjadi tumpukan kain yang makin lama makin usang dan mungkin juga menimbulkan bau ‘afak’. Padahal, ini adalah asset atau modal yang luar biasa untuk mendatangkan pahala buat kita. Mungkin kita belum bisa membangun masjid, mendirikan pesantren, membiayai orang umroh, dan sebagainya, tapi dengan memanfaatkan asset yang nyata-nyata ada di hadapan kita seperti ini juga akan mendatangkan ‘keuntungan’ yang luar biasa. Itu baru pakaian kita, belum lagi pakaian anak-anak kita, sepatu, mainan, buku, seragam sekolah, dan banyak lagi. Jadikan ini semua sebagai modal investasi akhirat.
Dengan cara pikir seperti ini, kita akan dengan suka rela akan mendirikan ‘perusahaan’ amal dengan menjadi investor kebaikan. Ingat, yang kita kejar passive income (bahasa lainnya amal jariah). ‘Passive income’ itu menjadi impian semua orang. Dalam konteks sedekah pakaian ini, tentu passive income- nya tidak hanya berlaku selama kita hidup di dunia tapi juga di akhirat, in sya Allah. Tentu, yang kita investasikankan adalah pakaian yang sesuai dengan anjuran agama. Jangan investasi pakaian-pakaian yang melanggar syari’at Islam.
Bagaimana Caranya?
Anda boleh berinvestasi secara langsung ke siapa saja. Tapi jika anda mau berinvestasi melalui Yayasan Qolbunsalim Indonesia [YAQIN] kami memiliki program ini. Kami menerima pakaian-pakaian dari ‘investor’ kebaikan untuk kemudian kami berikan kepada yang berhak menerimanya. Biasanya, pakaian-pakaian yang kami terima, kami cuci dan kami bungkus dengan baik sehingga menar-benar ia menjadi investasi terbaik. Kami akan salurkan kepada orang-orang terbaik untuk manjadi mitra pengumpul amal anda, Insya Allah.
Untuk menyalurkan investasi anda silahkan klik DISINI;
sumber foto: unsplash.com/Lauren Fleischmann.
Discussion about this post