Salam Sahabat dari Ethiopia
Entah di mana tanah itu
Entah di mana rimba bertahta
Mungkin laut yang bergelombang karang
Atau awan beratap salju
Mungkin ribuan mil atau jutaan
Membujur melengkung mendaki menurun
Terbang melayang hingga khayang
Entah dimana
Ethiopia kau sebut negerimu sobat
Negeri tua yang pernah ada
Federal demokrasi di Afrika
Juataan berkarya di sana
Eritrea, Sudan, Kenya, dan Somalia
Para tentangga sebeleh jendela
Berbagi luka, lara, suka, dan ria
Ketika perang garang menerjang
Ketika menang berbagi sayang
Di tanah Malayu nan tenang membentang
Legam membakar genggam
Bait-bait salam menyapa alam
Berbagi cerita tentang tanahmu
Bertukar asa tentang masa depan kita
Cerita kita masih sama
Merajut sobekan-sobekan kapitalis zaman
Hijau kuning merah juga biru
Warna kain keagungan negri
Hitam warna yang membungkus tubuhmu
Identitas kebanggaan, anugerah Keagungan
Warna bukan sekat pemisah arwah
Warna bukan dinding yang menyempit menghimpit
Warna menyirami kita hujan makna
Kita tak berwarna di dalam satu tauhit
Salam sahabat telah kudapat
Dipererat diikat, kan kuingat
Menjadi sejarah perjalanan umat
masa akan terbang bersama malaikat
Kutunggu sahabat di akhirat.
Malaysia, 15 Desember 2008-12-15
(Puisi ini kupersembahkan untuk sahabatku Muahmmed Khalid Muhammed yang berasal dari Ethiopia. Kami bertemu di UKM. Dia mengambil MBA di Fakultas Ekonomi UKM. Tawa, canda, dan keakraban mengalir dipersatukan oleh satu Tauhid).
Discussion about this post