Prosesi pemilihan rektor di UIN STS Jambi saat ini menjadi sorotan dan perhatian publik. Kehadiran 7 (tujuh) calon yang berkompetisi, yaitu Prof. Maisah, Prof. As’ad Isma, Prof. Risnita, Prof. Samsu, Prof. Ahmad Syukri, Prof. HM Hasbi, dan Prof. Su’aidi menjadikan perhelatan ‘suci’ ini semakin menarik. Keberadaan mereka sebagai akademisi dengan kapasitas masing-masing menegaskan perlunya memandang pemilihan rektor sebagai sebuah kompetisi intelektual.
Dalam konteks ini, penting bagi para calon untuk menjaga integritas diri dan institusi juga meninggalkan jejak digital yang baik. Harus diingat bahwa peristiwa pilrek ini mungkin akan terlupakan seiring berlalunya waktu, tetapi catatan digital akan tetap ada hingga generasi mendatang.
Pemilihan rektor UIN STS Jambi harus dilihat sebagai kompetisi yang melibatkan multi-kecerdasan. Kecerdasan Intelektual (IQ) sebagai aspek utama: Pemilihan rektor harus didasarkan pada penilaian objektif terhadap kecerdasan intelektual calon. Ini mencakup pengetahuan akademik yang mendalam, pengalaman riset, kontribusi ilmiah, dan kemampuan berpikir kritis. Yakinlah, dengan titel guru besar yang dimiliki, masing-masing mereka telah memenuhi unsur ini.
Kecerdasan Non-Intelektual: Selain kecerdasan intelektual, penting untuk menyoroti kecerdasan lain yang dapat memengaruhi kepemimpinan dalam memimpin sebuah institusi. Kecerdasan emosional diperlukan untuk memahami dan merespons perasaan dan emosi individu lain dengan empati. Kecerdasan sosial diperlukan untuk membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak di dalam dan di luar institusi. Kecerdasan spiritual diperlukan untuk mempertajam pandangan etis, moral, dan visi jangka panjang.
Kecerdasan-kecerdasan inilah yang kemudian akan membuat perhelatan politik di kampus ini menjadi baik dan menjadi contoh politik di luar kampus. Pada akhirnya mereka harus menjunjung tinggi etika dan moralitas. Para calon harus diperhatikan tidak hanya atas kecerdasan mereka, tetapi juga atas integritas dan nilai-nilai moral yang mereka pegang.
Kepemimpinan yang baik membutuhkan kejujuran, tanggung jawab, transparansi, dan keadilan. Para calon harus menunjukkan dedikasi mereka terhadap prinsip-prinsip etika yang tinggi dan komitmen mereka terhadap kepentingan mahasiswa, dosen, dan seluruh komunitas UIN STS Jambi.
Dalam kompetisi kaum intelektual ini, UIN STS Jambi harus mencari calon rektor yang memiliki kombinasi kecerdasan intelektual yang kuat dan kecerdasan non-intelektual yang diperlukan untuk memimpin institusi dengan visi yang jelas, etika yang tak tergoyahkan, dan kebijakan yang inklusif.
Para calon harus mengerti bahwa kemenangan sejati tidak hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang proses yang dijalani. Mereka harus memenangkan pilrek dengan cara-cara yang baik, seperti melalui argumentasi yang kuat, ide-ide inovatif, dan kompetisi yang sehat. Penting untuk menghindari praktik-praktik yang merugikan, seperti fitnah, penjegalan atau penyebaran informasi palsu.
Masing-masing individu harus pula berdiri lurus dengan aturan yang ada sehingga secara konstitusional dapat dijalankan dengan baik. Jika terjadi ‘selisih faham’ harus diselesaikan dengan adil dan bijaksana. Lepaskan ego individu dan kedepankan kepentingan ummat dan nama baik institusi.
Harus diingat pula menjadi yang terbaik tidak hanya berkaitan dengan pencapaian individual, tetapi juga dengan menjaga integritas diri dan institusi. Para calon harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika, kejujuran, dan keadilan. Mereka harus menjadi contoh yang baik bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh komunitas UIN STS Jambi.
Akhirnya, pemilihan rektor UIN STS Jambi merupakan ajang kompetisi kaum intelektual yang melibatkan tujuh calon berkualitas. Para calon harus menyadari pentingnya meninggalkan jejak digital yang baik, mengingat bahwa peristiwa ini dapat diwariskan melalui rekaman digital kepada generasi mendatang.
Dalam upaya mereka, para calon harus menjunjung tinggi etika, integritas, dan profesionalisme, serta berkompetisi dengan cara yang baik. Dengan berusaha menjadi yang terbaik dalam segala hal, mereka dapat meninggalkan catatan sejarah yang baik dan membantu membangun masa depan yang lebih baik bagi UIN STS Jambi. Semoga.
Discussion about this post