Wednesday, June 18 2025
Berilmu dan Beramal
  • PENGURUS
  • SAMBUTAN KETUA
  • SEJARAH
  • KONTAK
  • LEGALITAS
  • MISI, VISI & LOGO
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
Berilmu dan Beramal
No Result
View All Result

MINDSET: GIVE MORE, ASK LESS

29/05/2020
in MOTIVASI
A A
ShareTweetSendScan

Oleh: Bahren Nurdin, MA

Salah satu sifat dasar manusia secara umum adalah lebih suka menerima dari pada memberi. Senang sekali jika menerima sesuatu dari orang lain, tapi mulai hitung-hitungan ketika harus memberi. Ya, kan? hehe.

Artikel Terkait

PEMILIHAN REKTOR UIN STS JAMBI: Saatnya Menjadi Akademisi Sejati

27/07/2023

ANDA JUGA KORBAN NARKOBA: FENOMENA GUNUNG ES

26/10/2021

COVID 19: SAATNYA INGAT MATI

04/08/2021

NILAI-NILAI QURBAN

04/08/2021

Bagaimana jika pola pikir (mindset) umum ini coba dibalik. Mulai hitung-hitungan jika diberi orang lain, tapi senang sekali jika bisa memberikan sesuatu lebih. Memberi tidak hanya persoalan uang atau barang. Banyak hal yang dapat diberikan. Itulah konsep yang coba dibangun melalui ‘Give More, Ask Less’ (memberi lebih banyak, menuntut lebih sedikit). Hasilnya, prestasi.

Sebelum memutuskan secara total bergelut di dunia kampus, saya cukup lama juga berkecimpung di perusahaan swasta dalam berbagai bidang, dari perkebunan hingga pariwisata. Saya pernah menempati kedudukan dari level anak buah hingga berada di peringkat top manajemen. Di dunia professional seperti ini, teranyata konsep ‘give more ask less’ ini sangat diperlukan jika kita ingin menjadi pribadi yang hebat dan berprestasi dalam menapak karir.

Ada pegalaman yang menarik tentang ini. Suatu ketika pimpinan saya meminta untuk didampingi rapat dengan stakeholder. Saya kebetulan ditempatkan sebagai karyawan rendahan di bidang humas. Tugas utama tentunya adalah mendampingi pimpinan dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Saya menyiapkan data-data yang diminta.

Ketika rapat sedang berlangsung, saya tentunya menunggu di luar ruang rapat dan menanti perintah. Tiba-tiba Sang Bos keluar sedikit terburu-buru dan cemas. Jika tidak silap waktu itu rapat antara pimpinan perusahaan dan pemerintah. Bos saya setengah menyesal berkata, “Waduh, saya lupa meminta kamu menyiapkan data itu. Sekarang saya sangat membutuhkannya. Gimana ya?”. Saya kemudian pamit ke mobil dan mengambil data yang diinginkan. “Apa data ini yang bapak maksud?”.

Apa reaksi Sang Bos saat itu? Entah sengaja atau tidak, setelah sedikit membaca dokumen yang saya berikan, beliau melompat dan memeluk saya kemudian berkata, ‘Good Job”.

Sehari sebelum rapat itu dilaksanakan, saya sudah diberi tahu tentang bahasan rapat tersebut. Saya kemudian mengira-ngira dokumen apa saja yang dibutuhkan, walaupun tidak diminta. Itu kebiasaan saya sejak lama. Data-data yang memungkinkan diperlukan saya siapkan diam-diam. Resikonya, jika tidak dibutuhkan, ya tidak dikeluarkan. Intinya, nambah pekerjaan.

Nambah pekerjaan inilah sebenarnya konsep ‘give more’. Saya bisa saja mengatakan, “Itulah, mengapa Bapak tidak bilang?”. Dan, saya tidak akan disanksi karena tidak memiliki data yang diperlukan tersebut. Jika itu yang terjadi, saya tidak memiliki nilai tambah. Nilai tambah inilah sebenarnya yang disebut prestasi. Jika seorang pegawai hanya menyelesaikan tugas yang diperintahkan, itu bukan prestasi. Itu namanya melepas kewajiban. Prestasi itu ketika mampu menyelesaikan sesuatu lebih dari yang ditugaskan.

Jadi siapa orang-orang yang berprestasi itu? Adalah mereka yang mempu mengorbankan dirinya untuk berbuat lebih dari tugas yang diberikan. Dan, tidak terlalu menuntut terhadap apa yang ia dapatkan. Mereka sangat yakin bahwa apa yang didapat itu pasti hasil dari apa yang dilakukan. Tidak perlu dipinta, lakukan yang terbaik pasti akan mendapatkan yang terbaik pula.

Akrhirnya, sesungguh tidak perlu menuntut lebih jika ingin mendapat lebih. Tapi lakukanlah lebih maka akan mendapat lebih. Kuncinya, ‘give more’ tanpa mengkhawatirkan apa yang didapat. Yakinlah! #BNODOC28210102017

*Akademisi UIN STS dan Pengamat Sosial Jambi

Next Post

SALAM PERSATUAN DARI TEBO

SILENT READERS

MENGURAI MACET MENDALO

Discussion about this post

About Me

Horrison Rose

Passionate Blogger

Hello & welcome to my blog! My name is Mocha Rose and I'm a 20-year-old independent blogger with a passion for sharing about fashion and lifestyle.

Instagram

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

Popular

Jambi kehilangan Tokoh Kharismatik.

1 year ago

IDUL FITRI: Kembali Menyatu Pasca Pemilu

1 year ago

HARI GINI MASIH ABS?: BANGUNLAH ‘SUPER TEAM’

1 year ago

Tanggapan Pers:

1 year ago
Berilmu dan Beramal

© 2019 Yaqin - Komplek Bahri Makmur Blok J, No 6, RT 22/03, Jaluko – Muaro Jambi – Jambi – Indonesia. Kode Pos 36361. Developed by Ara.

  • Disclaimer
  • Kontak
  • Legalitas
  • Misi, Misi & Logo
  • Pedoman
  • Pengurus
  • Sambutan Ketua
  • Sejarah

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE