Berbuatlah lebih banyak dan anda akan mendapatkan (imbalan) melimpah. Ini adalah mindset atau tata kelola berpikir dalam menjalani kehidupan di berbagai bidang. Bahasan ini paling sering saya sampaikan pada pelatihan-pelatihan sumber daya manusia (SDM) pada perusahaan-perusahan (profesional). Realitas di lapangan menunjukkan ada begitu banyak karyawan (kadang ada juga yang sudah level pimpinan) yang masih menganggap ‘ngapo nak yo yo nian’ (bahasa Jambi yang artinya, ‘ngapain ngoyo bangat’).
Dalam salah satu artikel di tahun 2007, pernah saya nyatakan bahwa sikap mental ini saya istilahkan ‘virus’. Saya menyebutnya virus N2Y2N. Virus ini menyebar sangat cepat dan menyerang mental banyak orang. Bayangkan saja, jika ada seorang karyawan yang sedang serius mengerjakan tugasnya dan ada teman yang nyeletuk disebelahnya “sudahlah, ngap nak yo yo nian’!”. Maka diyakini langsung drop dan berhenti bekerja.
Sikap mental semacam ini memang harus mendapat perlawanan setimpal untuk dapat dikalahkan. Salah satu caranya adalah dengan menanamkan sikap mental positif ‘do more, get much’. Pijakan pikirnya adalah “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.“ (QS Al-Zalzalah).
Dengan konsep ini, jelaslah bahwa tidak ada yang sia-sia dari suatu perbuatan yang kita laksanakan. Semua akan mendapat ‘balasan’. Maka beruntunglah orang-orang yang mampu dan mau melakukan lebih banyak dari apa yang hanya sekedar menjadi tugasnya. Dia sibuk dengan begitu banyak tugas dan tanggungjawab yang diemban.
Lihatlah, dengan konsep ini, seorang guru misalnya, akan senang dan gembira mengajar anak-anak didiknya yang mungkin kurang pintar ketimbang mengajar di kelas exell yang semua muridnya pintar-pintar. Mengapa? Karena mengajar di kelas yang siswa siswinya kurang pintar ataupun yang nakal sekali pun, akan membuat ia bekerja ekstra. Bekerja lebih berarti dapat (pahala) lebih.
Begitu juga dengan ibu rumah tangga yang harus mengerjakan banyak hal di dalam rumahnya. Dia harus mengurus anak, mencuci, masak, nyetrika, dan lain-lain. Alangkah ruginya jika pekerjaan itu dilakukan oleh asisten rumah tangga atau siapa pun selain dirinya. Seharusnya dia dapat lebih, tapi malah diperoleh oleh orang lain. Dan masih banyak contoh lainnya.
Akan tetapi, konsep ini harus diletakkan di atas fondasi yang benar pula. Kunci utamanya adalah bahwa balasan yang diharapkan hanya dari Allah. Satu-satunya alasan mengapa anda melakukan suatu pekerjaan (baik) lebih itu adalah karena perintah Allah. Allah telah menunjuk anda untuk melakukan pekerjaan itu. Bos tertinggi anda adalah Allah. Jadi yang ‘bayar’ adalah Allah. Bagaimana dengan imbalan gaji, jabatan, rumah dinas, kendaraan dan lain-lain yang diperoleh? Itu bonus.
Artinya, niat bekerjanya harus diluruskan. Saya sering tegaskan, jika anda bekerja untuk menyenangkan orang lain, dipastikan anda akan kecewa. Orang tidak akan pernah puas dengan apa yang anda lakukan. Sebaik apa pun yang anda lakukan pasti ada salahnya, pasti ada kurangnya. Pasti! Maka konsep ‘get more’ (dapat melimpah) itu dari Allah.
Konsep ini pula yang akan menciptakan keikhlasan dalam bekerja. Jika sudah karena Allah, dipastikan akan menciptakan kualitas kerja. Orang yang memegang teguh konsep ‘Do More’ (berbuat lebih banyak) tidak pernah merasa rugi dari apa yang ia lakukan karena ia tau pasti akan mendapat balasan dari perbuatannya.
Secara profesional, konsep ini juga akan dengan nyata menciptakan kesuksesan dalam bekerja di berbagai bidang. Mereka-mereka yang menghibahkan diri, tenaga, dan waktunya untuk bekerja dengan serius dan penuh energi akan mendapat ‘tempat’ yang lebih baik dibanding dengan mereka-mereka yang tidak berani melakukan ‘ do more’.
Akhirnya, ‘anda akan memetik dari apa yang anda tanam’. Agaknya pepatah itu sejalan dengan konsep ‘do more, get much’ yang saya tawarkan. Tetapi konsep ini, tidak hanya memetik yang kita tanam, tapi (bisa) lebih dari yang kita taman. So, Do More!
Discussion about this post