Oleh: Bahren Nurdin, SS., MA
DESIGNER PERADABAN
Di berbagai kesempatan saya sering mengatakan bahwa saat ini kita tidak hanya cukup mencari pemimpin tetapi lebih dari itu adalah mencari ‘designer peradaban’. Apa yang saya maksud dengan ‘designer peradaban’ adalah orang-orang yang melespakan dirinya dari kepentingan-kepentingan pragmatisme dalam merancang bangun sebuah peradaban melalui pembangunan dan kepemimpinannya. Bedanya sangat jelas, jika yang kita cari adalah pemimpin, maka ketika selesai masa kepemimpinannya, maka berlalu pulalah namanya. Dia bahkan dilupakan. Tapi jika dia adalah seorang designer peradaban, dia akan selalu dikenang atas apa yang ia perbuat. Kita mengenal nama Soekarno, Mohatma Gandi, Nelson Mandela, dan lain-lain. Kepemimpinan mereka sudah berlalu, tapi apa yang mereka torehkan ‘masih hidup’ sampai saat ini. Tebo sedang mencari designer-designer tersebut.
Sesungguhnya, proses demokrasi melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) hanyalah media dan cara untuk menentukan seorang pemimpin. Bukan tujuan. Maka ketika proses itu selesai, seorang pemimpin terpilih akan 100% menghabiskan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk pembangunan yang murni berorientasi pada kepentingan masyarakatnya. Tidak ada lagi istilah lawan dan kawan. Dia akan berjibaku mewujudkan ide-ide brilian dan pemikiran-pemikiran besar untuk sebuah peradaban untuk puluhan tahun mendatang.
Itulah yang kita butuhkan hari ini. Maka semua itu harus berangkat dari sebuah design (rancang bangun) yang apik dan terencana (well planned). Grand Design sangat penting karena ia akan dijadikan rujukan tidak hanya bagi pemangku kepentingan pada masa itu, namun bagi pelanjut kepemimpinan sesudahnya. Artinya, siapa pun pemimpinannya, dia punya pijakan pembangunan yang jelas dan terencana.
GRAND ISSUES / FRAMEWORK
Pertanyaan dasaranya adalah, 1. Dimaulai dari mana pembangunan Tebo ini? 2. Akan dibawa kemana Pembangunan Tebo ini? Jawaban dari dua pertanyaan sederhana ini lah yang nantinya membutuhkan bentuk (Design) yang dirancang sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah gambar (blue print) utuh Pembangunan Tebo yang kita cintai ini. Singkatnya, Grand Design itu adalah gambar utuh dari sesuatu yang belum nyata. >>>lanjut baca…..
Discussion about this post