Wednesday, June 18 2025
Berilmu dan Beramal
  • PENGURUS
  • SAMBUTAN KETUA
  • SEJARAH
  • KONTAK
  • LEGALITAS
  • MISI, VISI & LOGO
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
Berilmu dan Beramal
No Result
View All Result

MENGEMBANGKAN POTENSI DASAR MAHASISWA

05/09/2017
in MOTIVASI
A A
ShareTweetSendScan

 

Oleh: Bahren Nurdin, MA

Artikel Terkait

PEMILIHAN REKTOR UIN STS JAMBI: Saatnya Menjadi Akademisi Sejati

27/07/2023

ANDA JUGA KORBAN NARKOBA: FENOMENA GUNUNG ES

26/10/2021

COVID 19: SAATNYA INGAT MATI

04/08/2021

NILAI-NILAI QURBAN

04/08/2021

Secara administratif mahasiswa dapat diartikan sebagai orang yang sedang belajar di perguruan tinggi (PT). Jenis-jenis perguruan tinggi meliputi universitas, institute, akademi, sekolah tinggi, dan lain-lain. Jadi siapa pun yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi itulah yang kemudian dinamakan mahasiswa.

Lebih luas, mahasiswa kemudian digolongkan dalam kelompok kaum intelektual yang menyandang berbagai predikat. Beberapa istilah kemudian melekat pada mahasiswa diantaranya, agent of change (agen perubahan), moral force (memiliki moral yang baik), social control (kontrol sosial) dan lain sebagainya. Label-label ini membuat mahasiswa memiliki peran yang besar di tengah masyarakat.

Mahasiswa memiliki potensi dasar yang seyogyanya harus terus diasuh dan diasah selama berada di perguruan tinggi. Ada beberapa potensi dasar mahasiwa yang ‘wajib’ dimiliki sehingga ia benar-benar menjadi siswa yang maha. Pertama, pemikir. Potensi dasar mahasiswa itu adalah pemikir. Tugasnya memang mikir. Kegiatan harian mereka, bahkan setiap detik dari kehidupan mereka adalah untuk berpikir.

Dengan kegiatan inilah kemudian mereka juga disebut sebagai intelektual. Intelektualitas itu diasah dengan ‘berpikir’. Apa yang dipikirikan? Banyak hal, dari hal terkecil tentang diri hingga persoalan bangsa dan dunia. Semua dipikirin. Agar cara berpikirnya berkembang dan ‘membumbung’ makanya mereka terus terlibat dengan hal-hal yang bersifat akademis seperti belajar mengajar, membaca buku, seminar, workshop, training, diskusi, dan lain sebagainya.

Kedua, menjadi panutan. Potensi dasar mahasiswa yang kasat mata adalah sebagai panutan di tengah masyarakat. Karena mahasiswa sudah diberi laber ‘intelektual’, orang pintar dan terdidik maka semua prilaku mereka akan menjadi perhatian masyarakat sosial di mana mereka berada. Potensi ini sesungguhnya sangat baik untuk membuat perubahan di tengah masyarakat.

Pada poin ini, saya sering tekankan kepada para mahasiwa baik pada kelas-kelas seminar maupun kelas mata kuliah yang saya ampu untuk memberikan contoh pada lingkungannya. Sering saya sampaikan, ketika anda menjadi mahasiswa maka prilaku-prilaku yang tidak baik sudah harus diubah. Sikap dan prilaku di tengah keluarga terhadap ke dua orang tua seharusnya seorang mahasiswa jauh lebih baik.

Jangan sebaliknya, semakin merasa diri hebat malah semakin berprilaku tidak baik pada orang tua. Lebih miris lagi, jika ada mahasiswa yang sengaja menipu orang tuanya karena orang tuanya tidak kuliah atau tidak tau apa-apa. Seorang mahasiswa tidak pantas melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma dan agama seperti pergaulan bebas, tawuran, narkoba, mencuri, dan prilaku-prilaku buruk lainnya. Sebagai panutan, mereka harus menjadi tuntunan yang terbaik.

Ketiga, pengembangan diri. Mahasiswa memiliki akses yang luas terhadap dunia luar. Ini adalah potensi dasar yang sangat baik untuk mengembangkan diri dengan menguasai berbagai pengetahuan dan pengalaman.

Lebih-lebih di zaman ‘gadget’ saat ini, dimana kemajuan teknologi dan kemudahan komunikasi membuat mahasiswa akan semakin mudah untuk meningkatkan pengembangan diri mereka. Dunia semakin ‘sempit’ dan ‘kecil’ sehingga dapat dijelajah hanya dengan seketika.

Potensi pengembangan diri ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Jangan sampai ada mahasiswa yang hidup seperti ‘katak di dalam tempurung’. Mereka hanya hidup di dunia yang sempit dan menutup diri dari dunia luar sehingga memiliki pengalaman yang sedikit dan wawasan yang terbatas. Cupu!

Akhirnya, mahasiswa memiliki berbagai potensi dasar yang harus dikembangkan agar label-label istimewa yang dimiliki mahasiswa dapat dikembangkan dengan baik. Dengan pengembangan potensi ini maka akan lahirlah generasi bangsa yang hebat. Mahasiswa betul-betul harus ‘maha’ dengan segala potensi yang ada. Jangan sia-siakan! #BNODOC24503092017

*Akademisi UIN STS dan Pengamat Sosial Jambi.
Motivator Pendidikan Nasional.

Next Post

MAHASISWA ‘KUPU-KUPU’

MENJADI MAHASISWA HEBAT

MENJADI MAHASISWA HEBAT (2)

Discussion about this post

About Me

Horrison Rose

Passionate Blogger

Hello & welcome to my blog! My name is Mocha Rose and I'm a 20-year-old independent blogger with a passion for sharing about fashion and lifestyle.

Instagram

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

Popular

Jambi kehilangan Tokoh Kharismatik.

1 year ago

IDUL FITRI: Kembali Menyatu Pasca Pemilu

1 year ago

HARI GINI MASIH ABS?: BANGUNLAH ‘SUPER TEAM’

1 year ago

Tanggapan Pers:

1 year ago
Berilmu dan Beramal

© 2019 Yaqin - Komplek Bahri Makmur Blok J, No 6, RT 22/03, Jaluko – Muaro Jambi – Jambi – Indonesia. Kode Pos 36361. Developed by Ara.

  • Disclaimer
  • Kontak
  • Legalitas
  • Misi, Misi & Logo
  • Pedoman
  • Pengurus
  • Sambutan Ketua
  • Sejarah

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE