Oleh: Bahren Nurdin, MA
Proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 di Kabupaten Tebo, Sarolangun, dan Ma. Jambi sejauh ini berjalan dengan baik dan sukses. Baik dan sukses tanpa menapikan segala kekurangan-kekurangan yang perlu dievaluasi dan dibenahi di masa yang akan datang. Paling tidak satu tahapan krusial sudah terlewati. Masyarakat telah mendapatkan haknya untuk menyalurkan suara sesuai hati nurani. Hak konstitusi telah ditunaikan.
Untuk menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang di tiga kabupaten tersebut, kita tunggu saja pleno dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketok palu KPU adalah penentu sah yang telah diatur oleh perundang-undangan. Jika sekarang banyak beredar angka-angka dari perhitungan cepat (‘Quick Count’), itu cukup dijadikan gambaran awal. Alat untuk mengira-ngira. Harus dicatat, perkiraan bisa salah, bisa benar.
Artinya, masyarakat juga dihimbau untuk memahami bahwa jika perkiraannya salah jangan marah. Silahkan saja berpegang pada perkiraan masing-masing. Tidak ada yang salah. Yang salah jika perkiraan-perkiraan itu dianggap hasil final. Kesimpulan akhir tetap pada ketok palu KPU.
Biarkanlah segala proses itu berjalan sebagaimana mestinya. Para Paslon, Timses, dan masyarakat luas dihimbau untuk saling mengawasi proses ini hingga berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Pilkada damai adalah impian kita semua. Semua orang memiliki hak yang sama untuk berkontribusi pada negeri ini.
Lihatlah pada proses pemungutan suara yang lalu. Angka-angka yang sampai di tangan anda saat ini adalah buah perjuangan berbagai pihak yang telah menyumbangkan pengabdian terbaik mereka untuk bangsa dan Negara ini. Di beberapa daerah, di tiga kabupaten tersebut, memiliki tempat pemungutan suara (TPS) yang jauh dan sulit. Para penyelenggara bersama berbagai pihak terkait telah menghibahkan pengabdian terbaik mereka demi kedaulatan rakyat di negeri ini.
Tanpa mengurangi rasa hormat, saya tidak berani merinci pihak mana saja, kerena khawatir ada yang tidak tersebutkan padahal pihak mereka juga melakukan perjuangan yang sama.Takut ada yang iba hati. Cukuplah saya sebut “penyelenggara dan berbagai pihak terkait” untuk mewakili siapa saja yang telah memberikan sumbangan terbaiknya untuk bangsa ini.
Dua hari ini beredar foto-foto dan video para penyelenggara yang terlibat dalam mendistribusikan dan menjemput kotak suara yang menampilkan perjuangan yang penuh nilai-nilai heroisme (kepahlawanan). Di Kabupaten Tebo dan Kabupaten Sarolangun misalnya, kita ‘menyaksikan’ perjuangan panjang mereka bertungkus lumus menyelamatkan kotak suara. Kondisi alam yang ‘menantang’ tidak sedikitpun menyurutkan semangat untuk berjuang.
Lihatlah dan rasakanlah apa yang telah mereka lakukan. Mereka harus melewatkan malam di tengah hutan belantara. Tidur beralaskan lumpur, beratapkan langit, berselimutkan angin malam. Binatang buas mengintai, siap memangsa setiap saat. Hujan dan lumpur diterpa. Bukit dan lurah dijelajah. Arus sungai nan deras diarungi. Anak istri ditinggal. Upah yang didapat tidak seberapa. Salam hormat!
Merekalah para pejuang demokrasi. Sebuah perjuangan yang sudah sepantasnya mendapat apresiasi.
Anda sendiri? Jangan lupa pertanyakan, apa yang telah anda berikan? Saya juga yakin anda telah berbuat sesuai kemampuan dan porsinya masing-masing untuk bangsa dan Negara ini. Maka dari itu, tidak ada pilihan buat kita kecuali saling bahu membahu, bersatu padu dalam segala bentuk perbedaan yang kita miliki. Kita memang harus membangun jiwa-jiwa kesatria.
Jika masing-masing kita telah membulatkan tekad untuk berbuat yang terbaik untuk bangsa ini, lantas apa yang perlu kita ributkan? Siapa pun yang nantinya terpilih menjadi pemimpin melalui Pilkada ini, merekalah hasil kerja keras kita semua. Maka jangan nodai perjuangan itu dengan permusuhan dan kebencian.
Akhirnya, saatnya kita mengapresiasi para pengabdi. Betulah apa yang sudah disampaikan oleh John F. Kennedy, “Ask no what your country can do for you. Ask what you can do for your country”. Artinya, tidak perlu banyak tanya, tapi berikanlah pengabdian terbaikmu untuk negeri ini. Saatnya mengapresiasi para pengabdi. Terima Kasih Para Pejuang Demokrasi! #BNODOC47022017
*AkademisidanKetuaKomunitasPeduliPemiludanDemokrasi (KOPIPEDE) Provinsi Jambi.
Discussion about this post