Panas masih darah mengalir ke jantung
Menghentak dan berdenyut
Menelusuri nadi dan ari
Menghantarkan nafas hingga merasuk sanubari
Jantung terus berdenyut hingga aku hanyut
Diterbangkan asa
Melayang melintasi cakrawala
Sayap-sayap rindu mengepak tak menapak
Merayap dan meranggkak untuk belahan sukma
Wahai belahan jiwa tumpuan asa
Aku tak bisa memelukmu karena kau ada di dalam pagutku
Aku tak mampu meciummu karena bibirmu di dalam mulutku
Aku tak kuasa merindumu karena kau di dalam kalbuku
Oh ini rindu nan menderu, beku
Bukan jarak dan waktu membuatnya hadir
Tapi tetesan sukma dan asa nan mengakasa
Hingga rinduku membeku di ujung kuku
Aku menata rindu agar tak tabu
Menyembah alam dan hukum Ilahi
Tunduk pada aturan bumi
Oh aku menata rindu demi harapmu
Sebenarnya tak ada birahi tuk salahi hukum Ilahi
Hanya ingin dengarkan hati di ujung sunyi
Berbagi cerita tentang asa dan masa
Menoreh lukisan memori tuk dikenang
Sebelum semua menjadi usang
Oh belahan jiwa di alam sukma
Kucoba menata segala rasa
Segala rindu nan menggebu,
Rindu nan bertahta di ujung masa, menanti saat bersama
Diikat mantra para pembesar agama
Hingga kau kuterima sebagai hadiah dari syurga
Malaysia, 12 Januari 2009
Discussion about this post