Oleh: Bahren Nurdin, MA
‘Agent of Change’ adalah label yang dilekatkan kepada mahasiswa sebagai tokoh intelektual yang diharapkan akan membawa perubahan-perubahan untuk masyarakat, bangsa dan negara. Sebagai anak muda mamang sepantasnyalah sebutan itu disematkan karena mereka memiliki energi yang besar untuk melakukan segala perubahan yang diharapkan.
Pada hakekat mahasiswa merupakan kelompok ilmiah akademik yang rasional, kritis, terbuka, aset nasional, pemimpin masa depan, pribadi yang sedang berkembang. Maka sumber daya yang ‘mapan’ ini, dengan segala potensi yang dimiliki, harus diarahkan sedemikian rupa sehingga mampu mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya untuk bangsa dan negara ini. Maka dalam melakukan perubahan itu tentunya harus dimulai sedini mungkin dengan memberikan ruang dan waktu kepada mereka untuk ‘action’.
Pada aspek inilah kemudian Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KOPIPEDE) Provinsi Jambi mencoba memberi peluang yang sebesar-besarnya kepada kaum muda intelektual ini untuk berbuat. Maka pada hari ini (20/10/3017), semangat itu menggelora di kampus Universitas Jambi. Puluhan mahasiswa kampus ini menyatakan diri, jiwa dan raga siap dan bersedia berkontribusi untuk bangsa dan negaranya.
Telah terbentuk dan dikukuhkan KOPIPEDE Chapter Unja. Saya betul-betul dapat melihat dan merasakan batapa mereka telah menyiapkan diri untuk menjadi pejuang demokrasi.
Lantas apa yang dapat mereka lakukan? Pertama, menjadi garda depan agen demokrasi. Sebagaimana konsep yang diusung oleh KOPIPEDE yaitu membentuk agen-agen demokrasi untuk menyampaikan segala bentuk informasi tentang kepemiluan dan demokrasi. Para mahasiswa yang berhimpun di dalam wadah KOPIPEDE ini kemudian dengan aktif menyumbangkan tenaga dan pemikiran mereka untuk menghimbau seluruh kawan-kawan mereka agar berperan aktif mensukseskan berbagai pemilu (termasuk pilkada) yang berlangsung di negeri ini.
KOPIPEDE memang megusung konsep kerja ‘small act for great purposes’ (aksi kecil dengan tujuan luar biasa). Katakanlah, setiap anggota yang tergabung dengan KOPIPEDE Chapter Unja ini dengan suka rela mensosialisasikan hari pencoblosan Pilkada Serentak 28 Juni 2018 dan Pemilu 2019 kepada teman-teman mereka sendiri sehari sekali. Itu merupakan kontribusi yang hebat. Jika ada lima puluh orang saja, dalam sebulan telah terlaksana ribuan aksi kecil. Saya yakin ribuan aksi kecil ini akan dapat memberi dampak yang sangat besar terutama di kalangan mereka sendiri.
Kedua, agen perubahan paradigama kaum intelektual kampus tentang pemilu dan demokrasi. Harus diakui masih banyak diantara mereka yang masih menganggap bahwa pemilu itu adalah semata tanggungjawab penyelenggara pemilu yang telah ditunjuk oleh negara. Masyarakat cukup jadi penonton saja. Padahal tidak demikian. KOPIPEDE sejak lama telah mengkampanyekan bahwa masyarakat harus mengambil bagian seluas-luasnya untuk mensukseskan pesta demokrasi di negeri ini. Yang punya pesta itu ya rakyat, bukan penyelenggara!
Mahasiswa adalah agen yang sangat tepat untuk mengkampanyekan perubahan paradigma ini. Jika semua masyarakat di negeri ini sudah benar-benar sadar, termasuk kalangan intelektual seperti mahasiswa ini, bahwa pemilu harus menjadi tanggung jawab bersama, maka akan tercapailah azaz pemilu yang diinginkan itu yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pada akhirnya akan terpilihkan pemimpin-pemimpin yang hebat di negeri ini.
Sekali lagi harus dicatat bahwa pemimpin yang hebat hanya bisa didapat dari proses pemilihannya yang benar dan pemilihnya yang cerdas. Maka KOPIPEDE mencoba memantapkan peran para mahasiswa untuk berkontribusi mensukseskan demokrasi di negeri ini.
Akhirnya, selamat kepada KOPIPEDE Chapter UNJA yang baru saja terbentuk. Selamat bertugas atas nama pejuang demokrasi untuk bangsa dan negara ini. Lakukanlah hal-hal kecil secara konsisten dan berkesinambungan untuk pemilu dan demokrasi. Mahasiswa harus berada pada barisan terdepan mengawal demokrasi di negeri ini. Selamat! #BNODOC29220102017
*Akademisi UIN STS dan Ketua Komunitas Pemilu dan Demokrasi [KOPIPEDE] Provinsi Jambi
Discussion about this post