Wednesday, June 18 2025
Berilmu dan Beramal
  • PENGURUS
  • SAMBUTAN KETUA
  • SEJARAH
  • KONTAK
  • LEGALITAS
  • MISI, VISI & LOGO
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
Berilmu dan Beramal
No Result
View All Result

KETIKA BANK MENJADI SARANG PERAMPOK

14/09/2017
in MOTIVASI
A A
ShareTweetSendScan

Oleh: Bahren Nurdin, MA

Dulu, berita yang paling sering didengar adalah bank dirampok sekelompok penjahat. Dunia kemudian makin aneh, saat ini ternyata bank itu sendiri yang menyimpan para perampok. Berdasi! Gak percaya? Coba telusuri beberapa berita yang berkembang tentang perampokan yang dilakukan oleh oknum-oknum pegawai bank terhadap uang nasabah. Kejahatan ini pun dilakukan dengan berbagai modus.

Artikel Terkait

PEMILIHAN REKTOR UIN STS JAMBI: Saatnya Menjadi Akademisi Sejati

27/07/2023

ANDA JUGA KORBAN NARKOBA: FENOMENA GUNUNG ES

26/10/2021

COVID 19: SAATNYA INGAT MATI

04/08/2021

NILAI-NILAI QURBAN

04/08/2021

Saya memakai kata kunci “pegawai bank mencuri uang nasabah” di mesin pencari google.com, maka saya menemukan sederet berita yang mengejutkan. Ini beberapa kutipan yang mencengangkan. “Seorang pegawai BR* di Semarang, DBAW (25) ditetapkan sebagai tersangka karena mengambil uang ATM. Tindakan itu menyebabkan BR* Cabang Semarang Pandanaran mengalami kerugian Rp 1,39 miliar”. (news.detik.com)

Berita lain, “SD adalah salah seorang karyawan bank swasta di Indonesia. Modus pencurian yang dilakukannya adalah dengan tidak memasukkan dana nasabah ke tabungan deposito, tetapi sedikit demi sedikit dikirim ke rekening lain. Total uang yang dicuri SD yakni Rp 29 miliar” (kompas.com). Dan masih banyak lagi.

Terbaru, di Kota Jambi beberapa nasabah melakukan unjuk rasa ke sebuah bank swasta nasional (BC*) menuntut kepala bank tersebut ditangkap karena puluhan bahkan mungkin ratusan milyar uang nasabah hilang dari rekening. Rekening yang biasa gemuk, tiba-tiba kempes bak balon kehabisan angin. Nasabah panik dan naik darah. Bagaimana mungkin uang hilang dipenyimpanan.

Dikutif dari serujambi.com, “Kisruh di tubuh BC* Cabang Jambi makin meluas. Hilangnya uang salah seorang nasabah di bank itu senilai Rp 40 miliar, menjadi ancaman bagi dunia perbankan Indonesia. Apalagi, uang A, nasabah yang uangnya raib itu, juga hilang di 5 bank lain cabang Jambi. Total uangnya yang raib di enam bank, mencapai Rp 100 miliar! Bukan uang yang sedikit.” Wow, ini baru yang mencuat kepermukaan. Masih adakah yang tidak terbuka ke publik? Yakin, ada!

Jika sudah begini kondisinya, masyarakat bisa berbuat apa? Benarlah apa yang dikatakan oleh Christ Hedges, “Now we live in a nation where our banks destroy the economy” (kita hidup dalam suatu bangsa dimana perbankan sendiri yang merusak ekonomi). Istilah lain yang bisa digunakan, ‘gembala tu nian yang berubah menjadi srigala pemangsa ternak’.

Ketenangan dan kenyamanan masyarakat terhadap perbankan saat ini memang sangat terusik dengan beberapa kasus seperti di atas. Kepercayaan masyarakat terhadap bank menghilang. Lebih menakutkan lagi, kasus-kasus perbankan yang sering terjadi, seringkali melibatkan para pimpinan bank itu sendiri. Hal ini wajar, karena sistem dan administrasi di perbankan tentunya sangat ketat dan rijit. Logika sederhananya, tidak mungkin pegawai rendahan mampu melakukan manipulasi data sehingga bisa ‘membobol’ uang nasabah puluhan milyar rupiah. Kecuali yang menggunakan linggis.

Jika begitu, para pemangku kebijakan atau otoritas keuangan republik ini bersama dengan aparat keamanan harus segera membersihkan para perampok yang sekarang mengenakan seragam di berbagai bank di tanah air ini. Mereka boleh saja saat ini mengenakan dasi di balik kursi dan duduk rapi, tapi sesungguhnya hanya menunggu waktu yang tepat untuk melakukan aksi; mencuri.

Memang hanya itu yang dapat dilakukan oleh masyarakat saat ini. Hanya berharap, waspada dan hati-hati. Selebihnya, pasti tidak bisa berbuat apa-apa. Atau, apa mungkin memakai cara kuno kembali menyimpan uang di bawah bantal? Dapat dibayangkan jika ada 40M di bawah bantal? Tidur di atas uang! Juga tidak aman.

Akhirnya, sekali lagi masyarakat menaruh harapan yang sangat besar kepada para pengambil kebijakan keamanan perbankan dan juga penegak hukum untuk betul-betul memburu para perampok di dalam bank ini. Siapa pun yang terlibat harus mendapat hukuman yang berat. Jika perlu, institusi banknya juga harus mendapat hukuman. Disamping kejahatan personal, dipastikan ada kelalaian manajemen, baik disengaja maupun tidak. Tangkap dan bersihkan sebelum masyarakat benar-benar kehilangan kepercayaan kepada bank! #BNODOC25614092017

*Akademisi UIN STS dan Pengamat Sosial Jambi

Next Post

PROYEK BER-MINDSET ASAL JADI

KOPIPEDE: LESS COST, BIG IMPACT

PEREMPUAN ISTIMEWA TANPA ‘HAK ISTIMEWA’

Discussion about this post

About Me

Horrison Rose

Passionate Blogger

Hello & welcome to my blog! My name is Mocha Rose and I'm a 20-year-old independent blogger with a passion for sharing about fashion and lifestyle.

Instagram

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

Popular

Jambi kehilangan Tokoh Kharismatik.

1 year ago

IDUL FITRI: Kembali Menyatu Pasca Pemilu

1 year ago

HARI GINI MASIH ABS?: BANGUNLAH ‘SUPER TEAM’

1 year ago

Tanggapan Pers:

1 year ago
Berilmu dan Beramal

© 2019 Yaqin - Komplek Bahri Makmur Blok J, No 6, RT 22/03, Jaluko – Muaro Jambi – Jambi – Indonesia. Kode Pos 36361. Developed by Ara.

  • Disclaimer
  • Kontak
  • Legalitas
  • Misi, Misi & Logo
  • Pedoman
  • Pengurus
  • Sambutan Ketua
  • Sejarah

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE