Saya pernah menyampaikan filosofi pedang. Pedang yang hebat berasal dari besi yang menyerahkan dirinya untuk dibakar, dirajam, dipukul, digarenda dan sebagainya. Sakit dan menyakitkan untuk mendapatkan harga pedang yang mahal. Semakin ditempa, semakin berkualitas.
Jika begitu, ada orang yang sangat berperan untuk mengubah sepotong besi jadi pedang yang mahal dan berharga itu yaitu pandai besi. Pandai besi seperti apa yang mampu melakukannya? Dipastikan yang ‘kejam’!
Memukul, membakar, menggerinda, merajam, dan sebagainya adalah tugas utama Si Pandai besi. Tidak tega tapi harus dilakukan.
Sungguh, kita ternyata harus pula menjadi ‘pandai besi’ untuk menjalan tugas mendidik anak-anak negeri ini. Orang tua, guru, dosen, pimpinan, dan siapa saja harus mampu memainkan peran sebagai pandai besi untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas.
Pengalaman saya menjadi dosen dari 2003, memang tidak enak dianggap dosen ‘killer’ karena terlalu disiplin, keras dan ‘no excuse’. Tapi lihatlah, setelah mereka tamat tidak jarang mereka datang kembali megucapkan terima kasih karena semua yang saya lakukan sangat bermanfaat bagi masa depan mereka.
Ayo jadi pandai besi dan hasilkan ‘pedang-pedang’ yang berkuliatas!
Bahren Nurdin
Mind-Provocator
sumber foto: https://www.cnbcindonesia.com/
[Jika bermanfaat boleh di-share agar jadi amal jariah kita semua, amin]
Discussion about this post