Sebagaimana telah saya sampaikan pada edisi sebelumnya bahwa virus N2Y2N ini sangat mengerikan dengan cara kerja yang hampir tidak bisa dideteksi oleh perangkat keras apa pun karena yang ia serang adalah syaraf-syaraf (mental) sang penderita. Akan tetapi dapat dikenali dengan beberpa ciri sebgai berikut:
Pegawai/Dosen
1. Selalu pesimis (negative thinking). Jika yangbersangkutan di ajak untuk mendiskusikan sesuatu untuk kemajuan IAIN biasanya ia lebih suka “alaa.. dak kan berhasil. Buat capek bae..”.
2. Tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Jika ia staf atau dosen biasanya penderita virus ini lebih cenderung nongkrong sana dan nangkring sini. Kalau ditanya selalu di jawab “Dak ketik gawe jugo…”. Padahal kampus adalah ladang akademis yang semistinya diisi oleh kegiatan-kegitan berupa membaca, diskusi, menulis, dll.
3. Mempengaruhi orang lain dengan hembusan nada negative. Biasanya kalimat yang sangat popular adalah “Sudah lah… dak usah nak yo yo nian. Dunio ni dak cukup de awak dewek. Biarlah orang lain yang ngerjainnnya..”
SMS (senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang). Pada kasus ini virus N2Y2N menyerang hati. Orang beli mobil dia yang kelimpungan. Orang cepat naik pangkat di yang curiga.
Pokoknya pertahanan hati benar-benar diserang oleh virus ini. Si penderita terkadang tidak menyadari hal tersebut.
1. Itung-itungan / materialistis. “ngapo nak ngerjoin ini/itu.. dak dapat duit jugo. Enak tiduk di rumah”.
Mahasiswa
1. Senang dosen tidak masuk. Jika dosen tidak masuk semua kesenangan luar biasa. Selanjutnya nongkrong sana-sini sambil ketawa ketiwi yang tidak jelas juntrungannya. Seyogyanya bisa dimanfaatkan untuk mengunjungi perpustakaan atau mendirikan diskusi kelompok. Jika ada yang berinisiatif untuk mencoba mengajak, pasti dijawab “Sudahlah…ngapo nak yo yo nian, kan dapat A jugo enak balik, tiduk…”
2. Malas mengerjakan tugas. “ah ngapo nak ngerjoin tugas, dio (kawan lain) juga dak buat..”. hal ini terjadi karena virus menyerang bagian kompetitif. Hilang rasa persaingan kea rah keabikan dan kompak mengerjakan “kejahatan’ .
3. Datang terlamabat. “ah dak usah nak cepat-cepat nian. Dosennyo jugo telat..”. ini untuk menunjukkan serangan virus ini menuju dua arah, dosen dan mahasiswa.
4. Anti kegiatan ekstrakulrikuler. Banyak kegiatan organisasi kampus yang semestinya dapat diikuti oleh mahasiswa. Tapi virus ini menyerang syaraf kepedulian mereka yang membuat mereka tidak peduli. “ai… urusan Negara ni bukan urusan awak dewek be. Nyapei badan ikut organisasi A, organisasi B. enak tiduk di kos..).
Dan banyak lagi sebenarnya cirri-ciri orang yang telah terserang virus ini. Tapi paling tidak ini telah memberikan gambaran bagai mana sesungguhnya virus ini telah menghambat kemajuan di IAIN STS Jambi. (Bersambung: membangun antivirus N2Y2N)
Discussion about this post