Sejak tahun 2003 saya memulai karir di IAIN STS Jambi sebagai dosen Luar Biasa (DLB) di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Adab. Dari perjalanan itu sampai hari ini saya terus terpancing untuk bertanya mengapa setelah sekian lama IAIN ini berdiri tetapi tidak terlihat kemajuan yang signifikan. Bahkan menurut penilaian saya (maaf kalau berlebihan) IAIN STS Jambi “jalan di tempat”. Saya terus mencari jawaban akan kegelisahan itu. Saya terus menelaah dan mencoba untuk masuk kedalam sendi-sendi kehidupan institute tercinta ini.
Saya kemudian mencoba membuat beberapa hipotesis. Pertama saya beranggapan bahwa sumber daya manusi yang IAIN miliki lemah alias ‘bengak’ semua. Hipotesa ini kemudian terbantahkan. Ada begitu banyak professor, doctor, master yang dimiliki. Mereka banyak tamatan luar negeri atau perguruan tinggi ternama di tanah air. Ada pula sebagian dari mereka yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Singkatnya secara akademis tidak ada yang salah dengan sumber daya manusia IAIN STS Jambi. Sekali lagi mereka semua mupuni.
Saya coba hipotesis lain, jangan-jangan pemimpinnya yang loyo atau tidak ‘greget’. Ini pun kemudian terbantahkan bila dilihat kiprah beberapa pembesar IAIN di tengah masyarakat luas khususnya di Provinsi Jambi. Beberapa pucuk pimpinan organisasi strategis ada di tangan orang-orang IAIN STS Jambi.
Dan ada begitu bayak hipotesis lain yang saya ajukan tapi hampir semua terbantahkan dengan sendirinya. Jika memang demikian seyogyanya tidak ada yang salah dengan IAIN dan idealnya IAIN dari tahun ke tahun mengalami kemajuan di berbagai bidang dengan pesat. Tetapi lagi-lagi di lapangan malah sebaliknya. Saya terus tertantang untuk mencari tahu, pasti ada yang salah di dalam tubuh IAIN yang cantik ini.
Beberapa bulan terakhir pencarian saya mulai menemukan titik terang. Saya menemukan bahwa di IAIN STS Jambi ini ternyata sudah digerogoti oleh virus mematikan yang saya beri nama VIRUS N2Y2N alias virus “NGAPO NAK YO YO NIAN”.
Virus pesimisme ini ternyata sangat berbahaya karena menyerang syaraf-syaraf optimisme, kerja keras, kreatifitas, pengorbanan, dan segala hal yang positif pada diri orang-orang IAIN. Virus inilah menurut saya yang menjadi biang kerok penghambat segala kemajuan yang hendak dicapai oleh siapa pun yang berniat untuk membangun IAIN tercinta ini. Lebih mengerikan lagi virus ini ternyata telah menyerang setiap orang yang ada di lembaga ini tanpa pengecualian dari dosen, pegawai, cleaning service, pertugas keamanan, termasuk mahasiswa. Ini sungguh sangat mengerikan..! jika virus ini tidak cepat diperangi dan dicarikan antivirusnya, maka IAIN STS Jambi akan menemukan ajalnya dalam beberapa tahun ke depan. Atau paling tidak Hidup Segan Mati Tak Mau.
(Bagaimana ciri-ciri orang orang yang mengidap virus ini? Bagaimana cara mengobatinya? Bagaimana supaya tidak tertular? Tunggu sambungan tulisan ini selanjutnya…) ===bersambung====
Discussion about this post