Oleh: Bahren Nurdin, MA
Anda pilih mana, kehabisan uang atau kehabisan kuota internet? Pasti sama-sama tidak enak, hehe. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini kebutuhan akan kuota internet boleh dikatakan menjadi kebutuhan pokok semua kalangan masyarakat. Kehadiran android telah banyak merubah pola hidup masyarakat, terutama ketergantungan akan komunikasi dunia maya. Android pula telah memudahkan orang berhubungan satu sama lain menggunakan berbagai media sosial. Dunia semakin ‘sempit’!
Namun disadari atau tidak, kebutuhan akan kuota ini sering tidak terkontrol sehingga banyak yang ‘kebobolan’ setiap bulan. Bayangkan saja, jika tidak hati-hati bisa-bisa menghabiskan berpuluh-puluh gigabyte (GB) sebulan. Tarifnya tentu sudah jelas. Paling tidak 4 GB untuk 3G minimal merogoh kocek lima puluh ribu rupiah. Bagaimana jika lebih dari itu? Silahkan kalikan sendiri.
Maka, apa yang dapat dilakukan untuk mengontrol atau mengelola penggunaan kuota ini dengan cerdas sehingga tidak mendatangkan ‘malapetaka’?
Petama, kenali kebutuhan anda. Coba teliti dengan baik, lihat dengan cermat. Apa sebenarnya kebutuhan pokok anda akan kuota internet? Tentu kebutuhan ini sangat bergantung dengan kehidupan sehari-hari yang anda jalani. Seorang siswa atau mahasiswa membutuhkan internet untuk mencari data-data pendukung belajar seperti mengakses jurnal, e-book, perpustakaan online, dan sebagainya. Pengusaha menggunakan internet untuk jual beli online. Wartawan diperlukan untuk mengakses berita. Dan sebagainya.
Jika begitu, jelaslah bahwa kebutuhan kuota internet masing-masing orang berbeda. Maka agar tidak ‘kebobolan’ atau paling tidak membuat pengeluaran membengkak, belilah kuota sesuai kebutuhan. Jika kebutuhan hanya sekedar untuk mencari materi belajar bagi siswa misalnya, paling tinggi 2 GB sudah cukup. Degan kuota ini pun rasanya sudah bisa puas ber-medsos.
Penggunaan kuota ini persis seperti uang. Ungkapan yang pas adalah ‘dikit cukup, banyak habis’. Jika anda sudah menetapkan bahwa hanya membatasi diri untuk 2 GB per bulan, dipastikan akan cukup. Tapi, jika anda dikasih 4 GB juga habis.
Kedua, menahan diri. Karena anda pengguna media sosial, dipastikan setiap hari anda akan dikirimi berbagai link atau konten-konten yang memerlukan kuota besar seperti video dan gambar. Anda harus memiliki pertimbangan matang sebelum menelusuri link-link yang diberikan. Jika tidak, ini adalah salah satu ‘drakula’ penghisap kuota anda. Bukalah link-link tersebut jika menurut anda itu bermanfaat dan diperlukan. Jika tidak, cukup dilewatkan atau dihapus saja.
Begitu juga halnya dengan berbagi (share) berbagai link atau video kepada orang lain. Harus diingat, setiap aktivitas yang dilakukan melalui internet akan mengurangi kuota yang anda miliki. Jangan asal teruskan. Teliti dengan baik dan pertimbangkan dengan hati-hati. Disinilah dibutuhkan kecerdasan. Jangan sampai ada yang berkata ‘we live in the era of smart phone and stupid people’ (hp anda lebih cerdas dari anda sendiri). Hiks.
Akhirnya, sudah saatnya kita memiliki menajemen dalam menggunakan kuota internet. Jangan sampai habis beli, habis beli tanpa kontrol yang baik. Ini bukan hanya persoalan uang yang dikeluarkan, tapi juga bagaimana memenej diri untuk menggunakan telfon cerdas dengan cerdas. Boleh jadi, jika memiliki kuota yang tidak sesuai kebutuhan, kita terjerumus atau salah gunakan. Be smarter than your smartphone! #BNODOC27230092017
*Akademisi UIN STS dan Pengamat Sosial Jambi
Discussion about this post