Dengan segala pertimbangan saya memutuskan memberikan tanggapan atas pernyataan salah satu Kandidat Gubernur Jambi yang menyatakan bahwa beasiswa salah sasaran. Asumsi yang dibangun bahwa pemberian beasiswa tidak berkorelasi (langsung) dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) saat ini. “Uang habis ratusan miliyar kok IPM masih rendah”. Saya rasa, hal ini perlu penjelasan.
Tanggapan ini tidak pula bermaksud untuk membela siapa pun, tapi lebih kepada tanggungjawab akademik untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat luas agar asumsi yang dibangun tidak salah.
secara sederhana saya sampaikan bahwah pembangunan sumber daya manusia itu tidak dapat dilihat dampaknya serta merta, sim salabim, atau bak ‘kunyit kena kapur’. Itu artinya tidak langsung bisa nampak. Pembangunan sumberdaya manusia itu adalah pembangunan peradaban. Hasilnya baru bisa dilihat dan dirasakan dalam jangka waktu yang tidak singkat, bisa saja 10 atau 20 tahun kemudian.
Itulah mengapa kemudian kebijakan pembangunan sumber daya manusia seperti pemberian beasiswa bagi beberapa pemimpin tidak populis karena tidak seperti membangun fisik seperti jembatan, jalan, sekolah, mesjid dan lain-lain yang hasilnya langsung bisa dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat umum.
Yang saya khawatirkan, jika asumsi bahwa pemberian beasiswa selama ini tidak nampak korelasinya dengan peningkatan IPM atau pengurangan angka pengangguran, maka PEMBERIAN BEASISWA TIDAK PERLU (LAGI) ADA. Ini asumsi yang salah dan sangat berbahaya! Lebih berbahaya lagi jika pemikiran ini dipegang oleh seorang pemimpin yang mengambil kebijakan. Pemimpin seperti ini akan terjebak dengan program pembangunan yang pragmatis, yang penting cepat nampak dan populer. sekali lagi, sesungguhnya IPM hari ini adalah hasil dari pembangunan sumber daya manusia 10 atau 20 tahun lalu.
Jadi beasiswa yang telah diberiakan selama ini menurut saya memang belum nampak hasilnya. Bukan salah sasaran. Beri waktu kepada para doktor, magister, atau sarjana yang dibiaya oleh beasiswa tsb berbuat untuk rakyat. Biarkan mereka mengabdikan diri dalam 10 atau 20 tahun ini, maka hasilnya kita akan lihat nanti.
Semoga mencerahkan, amin.
Discussion about this post