Friday, September 22 2023
Berilmu dan Beramal
  • PENGURUS
  • SAMBUTAN KETUA
  • SEJARAH
  • KONTAK
  • LEGALITAS
  • MISI, VISI & LOGO
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE
Berilmu dan Beramal
No Result
View All Result

BAKRIE DI DADAKU

25/12/2010
in MOTIVASI
A A
ShareTweetSendScan

 

Tulisan ini saya tulis sesaat setelah kembali dari Kuala Lumpur menghadiri pertemuan masyarakat Indonesia dengan menteri pemuda dan olahraga (Menpora), Andi Alfian Malarangeng. Sebagaimana diketahui bahwa saat ini beberapa pembesar negara kita setingkat menteri berada di Kuala Lumpur untuk menyaksikan laga final piala Suzuki AFF besok di Stadium Bukit Jalil. Dengan difasilitasi oleh kedutaan besar Malaysia, diadakanlah pertemuan Menpora dan masyarakat Inodenesia di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK). Beberapa pejabat pendaping Menpora yang juga ikut hadir di antaranya adalah Duta Besar Da’i Bahtiar, Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, Atase Pendidikan dan lain-lain. Singkatnya ruangan pertemuan itu dipenuhi oleh masyarakat Indonesia. Menggembirakan dan mengharukan untuk mengobati kerianduan akan tanah air.

Artikel Terkait

PEMILIHAN REKTOR UIN STS JAMBI: Saatnya Menjadi Akademisi Sejati

27/07/2023

ANDA JUGA KORBAN NARKOBA: FENOMENA GUNUNG ES

26/10/2021

COVID 19: SAATNYA INGAT MATI

04/08/2021

NILAI-NILAI QURBAN

04/08/2021

 

Pertemuan diawali dengan pembacaan doa oleh Ustazd Hermanto Harun dengan mendoakan agar timnas kita bisa menoreh prestasi pada pertandingan besok. Dilanjutkan dengan sambutan Bp. Da’I Bahtiar dan ditutup dengan sesi tanya jawab berasama Menpora. Seperti biasa Menpora memompa semangat nasionalisme anak-anak bangsa yang sedang berada di Malaysia ini. Menggelorakan Indonesia Raya dan tidak lupa yel-yel “Garuda di Dadaku”. Menteri pun berjanji akan memberikan kaos dan atribut termasuk beberapa ratus lembar tiket gratis untuk para penonton besok. Tentu saja disambut meriah oleh para hadirin yang hadir; sebagian besar adalah mahasiswa dari berbagai universitas di Malaysia.

 

Benar saja, tidak lama kemudian, atribut berupa kaos yang dimaksudkan Menpora itu pun dibagikan secara simbolis sebelum kemudian disebarkan melalui koordinator Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) masing-masing cabang. Tapi ternyata sungguh ‘mengejutkan’, begitu melihat ‘si merah’ yang dibagikan tersebut yang muncul adalah lambang Bakrie mendampingi Garuda. jadilah “Bakrie di Dadaku” (bagi yang memakai kaos itu). Apa yang salah? Sesungguhnya tidak ada yang salah dengan lambang itu. Mungkin lambang itu sama saja dengan lambang Nike seperti sponsor-sponsor lainnya. Namun, pertanyaan besarnya adalah “mengapa ‘sponsor’ ini baru muncul sekarang?. Adakah secara resmi Bakrie menseponsori perhelatan AFF ini, sehingga boleh memasang logo tsb?”. Entahlah. Rasanya tidak berlebihan, jika melihat kondisi politik tanah air saat ini, pembagian kaos ini sudah sangat kental dengan muatan-muatan politis. Kawan-kawan mahasiswa hanya mampu ‘berkicau’ tak berdaya. Betul juga, sebagian hanya mampu berteriak “Yang penting gratis..!”

 

Secara pribadi, dengan alasan pribadi, saya menolak memakai kaos itu. Ini sikap pribadi saya (silakan jika anda tidak sependapat dengan saya). Saya tidak akan mencampur adukkan ‘Garuda ku’ dangan muatan politis seperti ini. Ditambah lagi, Saya rasanya tidak sanggup memakai kaos itu ketika saudara-saudara saya berkubang lumpur meregang nyawa di Sidoarjo sana. Saya tidak akan menodai kesucian semangat Garuda dengan selembar kaos ‘bermuatan’ seperti ini. Kalau pun saya tidak sanggup membeli kaos garuda, biarlah saya tempel garuda itu hanya di dalam dadaku, di lubuk hatiku yang paling dalam. Ia akan mengalir di dalam darahku, berhembus melalui nafasku. Garudaku terlalu suci untuk dikotori. “Garudaku terbanglah dengan kesucianmu. Jangan biarkan kau dinodai oleh orang-orang ‘cerdik’ negeri ini demi mengeruk keuntungan pribadi (dan golongan) untuk mencapai kepentingan-kepentingan terselubung darimu. Kami siap membelamu, Garudaku..!”

 

Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, tulisan ini tidak bermaksud melukai siapa pun. Ini murni keluhan hati sebagai anak negeri yang sagat mencintai ‘Garuda’ ku.

 

Malaysia, 25 Desember 2011

Next Post

REFLEKSI AKHIR TAHUN: FIGHTING FOR THESIS

MAFIA DI IAIN

TEBO PASCA PEMILU KADA

Discussion about this post

About Me

Horrison Rose

Passionate Blogger

Hello & welcome to my blog! My name is Mocha Rose and I'm a 20-year-old independent blogger with a passion for sharing about fashion and lifestyle.

Instagram

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

Popular

PARPOL DAN PENDIDIKAN POLITIK

2 weeks ago

PEMILU 2024: Menjaring Caleg Berkualitas

2 weeks ago

MONEY POLITIC: Ancaman Pemilu 2024

2 weeks ago

POLITIK IDENTITAS: Kekuatan atau Kelemahan?

2 weeks ago
Berilmu dan Beramal

© 2019 Yaqin - Komplek Bahri Makmur Blok J, No 6, RT 22/03, Jaluko – Muaro Jambi – Jambi – Indonesia. Kode Pos 36361. Developed by Ara.

  • Disclaimer
  • Kontak
  • Legalitas
  • Misi, Misi & Logo
  • Pedoman
  • Pengurus
  • Sambutan Ketua
  • Sejarah

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • BERITA
  • PENDIDIKAN
  • SANTUNAN
  • DONASI
  • MOTIVASI
  • INSPIRASI
  • PUBLIKASI
  • TRAINING CENTER
    • PENAWARAN
    • KEGIATAN
    • AGENDA
  • KREATIVITAS
    • CERPEN
    • PUISI
  • MATERI DAKWAH
  • PROFILE